Banyak pasangan ragu atau bahkan takut berhubungan seksual saat istri memasuki trimester akhir kehamilan. Kekhawatiran utama biasanya berkaitan dengan keamanan janin, kenyamanan ibu, serta risiko yang mungkin terjadi. Padahal, selama kehamilan berlangsung normal dan tidak ada komplikasi, berhubungan seks saat hamil tua sebenarnya aman dan bahkan memberikan banyak manfaat bagi ibu dan pasangan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai manfaat berhubungan seksual saat hamil tua serta hal-hal yang perlu diperhatikan agar tetap aman dan nyaman.
1. Apakah Berhubungan Seks Saat Hamil Tua Aman?
Pada umumnya, berhubungan seksual saat hamil tua tetap aman, asalkan kehamilan tidak mengalami komplikasi seperti:
- Plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir)
- Risiko persalinan prematur
- Pendarahan atau masalah medis lainnya yang disarankan oleh dokter untuk dihindari
- Janin berada dalam kantung ketuban yang kuat dan dilindungi oleh cairan ketuban, sehingga tidak akan terguncang atau terluka saat berhubungan seks. Selain itu, serviks tertutup rapat, sehingga risiko infeksi tetap rendah selama tidak ada infeksi menular seksual.
2. Manfaat Berhubungan Seks Saat Hamil Tua
Jika kondisi ibu sehat, berhubungan seksual di trimester ketiga justru memiliki banyak manfaat, baik secara fisik maupun emosional. Berikut beberapa manfaatnya:
a. Meningkatkan Keharmonisan Hubungan
Kehamilan bisa menjadi masa yang penuh tantangan bagi pasangan. Berhubungan intim dapat mempererat ikatan emosional antara suami dan istri, mengurangi stres, dan menjaga keharmonisan rumah tangga.
b. Membantu Ibu Lebih Rileks dan Tidur Nyenyak
Hormon oksitosin yang dilepaskan selama orgasme dapat membantu ibu merasa lebih rileks dan nyaman. Ini juga bisa membantu mengatasi gangguan tidur yang sering terjadi di trimester akhir.
c. Mempermudah Persalinan
Berhubungan seksual di trimester akhir bisa membantu melunakkan serviks dan merangsang kontraksi alami, berkat hormon prostaglandin yang terdapat dalam air mani. Hal ini bisa membantu mempermudah persalinan secara alami.
d. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Aktivitas seksual meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke rahim dan janin, yang bisa mendukung kesehatan kehamilan.
e. Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stres
Kehamilan sering kali membawa perubahan emosional akibat fluktuasi hormon. Orgasme dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, yang membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres.
f. Menjaga Kesehatan Otot Panggul
Seks saat hamil juga melibatkan otot-otot panggul, yang dapat membantu memperkuat otot dasar panggul dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan.
3. Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Berhubungan Seks di Trimester Akhir
Meskipun aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hubungan seksual tetap nyaman dan tidak berisiko bagi ibu maupun janin:
- Pilih posisi yang nyaman – Hindari posisi yang memberikan tekanan berlebih pada perut, seperti posisi misionaris. Posisi menyamping atau duduk bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman.
- Jangan terlalu agresif – Hindari gerakan yang terlalu keras atau penetrasi yang dalam untuk menghindari ketidaknyamanan.
- Perhatikan tanda-tanda tubuh – Jika muncul kontraksi yang menyakitkan, pendarahan, atau ketidaknyamanan setelah berhubungan, segera konsultasikan ke dokter.
- Gunakan pelumas jika diperlukan – Hormon kehamilan bisa menyebabkan vagina lebih kering, sehingga penggunaan pelumas berbahan dasar air bisa membantu meningkatkan kenyamanan.
4. Kapan Harus Menghindari Hubungan Seks Saat Hamil?
Ada beberapa kondisi di mana dokter mungkin menyarankan untuk tidak berhubungan seks, seperti:
- Kehamilan berisiko tinggi atau memiliki riwayat keguguran
- Plasenta previa atau posisi plasenta yang tidak normal
- Pendarahan atau nyeri hebat saat berhubungan
- Infeksi menular seksual pada salah satu pasangan
- Risiko kelahiran prematur
Jika Anda memiliki kondisi kehamilan tertentu atau merasa ragu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum berhubungan seksual.
Kesimpulan
Berhubungan seksual saat hamil tua bukan hanya aman, tetapi juga bermanfaat jika kondisi ibu sehat dan kehamilan tidak memiliki komplikasi. Manfaatnya antara lain membantu meredakan stres, meningkatkan keharmonisan pasangan, mempercepat proses persalinan alami, serta meningkatkan kualitas tidur ibu.
Namun, tetap penting untuk memperhatikan posisi yang nyaman, menghindari tekanan berlebih pada perut, serta berkonsultasi dengan dokter jika ada kondisi kehamilan yang berisiko. Dengan komunikasi yang baik dan pemahaman yang tepat, hubungan seksual saat hamil bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi pasangan.